Pemerintah Australia telah menyetujui pembangunan bandara internasional kedua di Sydney dengan biaya mencapai USD 2,4 miliar yang sebagian besar berasal dari sektor swasta. Fasilitas bandara baru ini akan berlokasi di Badgerys Creek, di bagian barat Sydney .
Saat ini, pembangunan bandara baru ini sudah dalam tahap perencanaan dan akan segera dibuat desainnya. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengatakan, konstruksi bandara itu akan dimulai pada tahun 2016.
Izin dari pemerintahan Australia ini datang setelah hampir selama 70 tahun terus diperdebatkan. Saat itu, perdebatan masih yang terjadi banyak membicarakan tentang perlunya bandara kedua di Sydney.
Untuk informasi, Badgerys Creek adalah sebuah tempat yang diusulkan untuk menjadi bandara baru, namun rencana ini sempat disimpan karena adanya ketakutan penolakan oleh masyarakat. Berdasarkan perkiraan awal, penerbangan pertama dari bandara baru ini baru bisa terlaksana di tahun 2020-an.
“Bandara kedua di Sydney akan menarik hingga 60.000 lapangan pekerjaan ketika mulai beroperasi secara penuh. Saya ingin Australia memiliki bandara dengan jam malam bebas, sebab bandara di Kingsford Smith Sydney hanya berjarak 8km dari kota dan beroperasi dengan jam malam 23:00-06:00,” kata Abbott.
Maskapai nasional Australia, Qantas, juga menyambut baik pengumuman tersebut. CEO Qantas, Alan Joyce mengatakan Sydney adalah pintu gerbang utama untuk lalu lintas udara masuk dan keluar dari Australia, dan manfaat dari memiliki dua bandara besar akan dirasakan secara nasional.
“Kami (Qantas) berharap dapat menjadi bagian dari proses pembangunan bandara itu,” ujar Joyce.
Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-bbc
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind