SUN Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta – Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari ini cenderung berfluktuatif dengan peluang menguat terbatas. Kenaikan akan didorong oleh meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah serta pelaku pasar yang akan melakukan window dressing menjelang akhir 2015.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Saputra mengatakan, rupiah pada perdagangan hari ini kembali berpeluang mengalami penguatan setelah pada perdagangan di akhir pekan lalu mengindikasikan dolar Amerika Serikat (AS) cenderung mengalami pelemahan terhadap mata uang global lainnya.

“Hal tersebut tentunya akan berdampak positif terhadap pasar SUN di pasar sekunder, di mana penguatan rupiah akan mendorong investor asing kembali masuk ke pasar SUN,” jelas dia dalam risetnya, senin (21/12)

Dari faktor ekstrenal, kata Made, penurunan imbal hasil Surat Utang Amerika (US Treasury) pada perdagangan di akhir pekan kemarin akan turut mendorong terjadinya kenaikan harga SUN hari ini.

Pelaku pasar global memburu US Treasury sebagai instrumen yang lebih aman, setelah harga saham global mengalami penurunan yang cukup besar akibat penurunan harga komoditas minyak. Adapun secara teknikal, harga Surat Utang Negara saat ini masih berada pada fase tren penurunan, sehingga masih terbuka peluang untuk mengalami penurunan harga.

“Namun demikian, kami melihat penurunan harga yang terjadi masih akan terbatas terlebih apabila nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan terhadap dollar Amerika, justru akan mendorong harga SUN memasuki tren penguatan,” kata dia.

Menurut Made, dengan kondisi tersebut, pihaknya merekomendasikan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN, dengan melakukan strategi trading jangka pendek memanfaatkan tren kenaikan harga yang terjadi di pasar sekunder. Namun, pelaku pasar masih perlu mewaspadai potensi koreksi mengingat investor asing hingga tanggal 17 Desember 2015 masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) Surat Berharga Negara di sepanjang bulan Desember 2015.

Sementara itu, lanjut dia, bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang dapat terus melajutkan akumulasi secara bertahap terhadap SUN bertenor panjang apabila mengalami koreksi harga di pasar sekunder. Obligasi Negara seri FR0061, FR0045, FR0050, FR0057 dan FR0067 dapat menjadi pilihan di saat harga Surat Utang Negara mengalami penurunan.

Investor Daily

Farid Nurfaizi/FMB

Investor Daily


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*