Suku Bunga Pinjaman Di Australia Tetap, Inflasi Di Taiwan Dan Filipina Naik, Stoxx 600 Turun 0,1 Persen

Stoxx 600 turun 0,1 persen pada 08:24 di London, dipimpin penurunan saham-saham seperti BP Plc, Royal Dutch Shell Plc, BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9 persen.

Indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,4 persen memimpin kenaikan bursa sham di wilayah tersebut. Presiden Park Geun-hye telah setuju untuk mengundurkan diri pada bulan April.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,8 persen setelah sempat anjlok ke level terendah sejak pertengahan 2015.

Reserve Bank of Australia tetap mempertahankan tingkat suku bunga sebesar 1,5 persen pada Selasa, sesuai perkiraan para ekonom. Inflasi di Taiwan dan Filipina untuk bulan November, secara tak terduga lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, naik tipis setelah jatuh 0,4 persen di sesi terakhir kemarin.

Euro diperdagangkan pada $ 1,0779 per dolar AS, won menguat 0,3 persen dan yen sedikit berubah menjadi 113,90 per dolar. Aussie kehilangan 0,5 persen menjadi 74,38 sen AS.

Minyak mentah West Texas Intermediate tergelincir 1,2 persen menjadi $ 51,16 per barel, setelah melonjak lebih dari 14 persen menyusul kesepakatan yang dipimpin OPEC untuk mengekang produksi global.

Emas untuk pengiriman segera naik 0,1 persen menjadi $ 1,171.52 per ounce dan tembaga di London turun 1,2 persen, nikel dan aluminium juga menurun.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*