Suku Bunga AS Ancam IHSG, Ini Strateginya

INILAHCOM, Jakarta – Ekspektasi kenaikan suku bunga AS dan pelemehan nilai tukar rupiah menjadi ancaman serius bagai kelangsungan gerak IHSG. Inilah strategi penyelamatan saham-saham Anda.

“Pelamahan pasar telah terjadi lagi sesuai dengan karakter dari siklus mercury retrograde yang telah kita antisipasi,” kata Gema Goeyardi, Presiden Direktur dan Pendiri PT Astronacci International katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Jumat (20/6/2014) ini, kata dia, sebuah informasi penting perlu Anda perhatikan. “Kami menemukan perkembangan baru dari pola yang terbentuk di IHSG,” ujarnya.

Indeks telah menembus pola symmetrical triangle dan terlihat area 4.772 sebagai target penurunan pada siklus kali ini. “Dengan menggabungkan formasi harga dari pattern triangle dengan sudut pandang formasi AB=CD ditemukan bahwa untuk 4-5 hari ke depan pelemahan akan berlanjut hingga mendekati harga rata-rata 90 hari terakhir antara 4.772-4.790,” papar dia.

“Sebelumnya kita harus menyadari bahwa untuk tetap trading pada saat siklus mercury retrograde berlangsung cukup beresiko dan hingga saat ini Astronacci trading room telah mengurangi jumlah rekomendasi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” tuturnya.

Dengan situasi seperti ini, Gema memutuskan untuk berhenti trading hingga 25 Juni 2014 pada saat bulan berada di utara ekuator bumi dan siklus Mars Opposition Uranus terjadi.

Dia menjelaskan, fundamental outlook ancaman kenaikan suku bunga AS dalam beberapa bulan ke depan menjadi katalis utama pelemahan pasar Asia. “Selain itu, defisit neraca perdagangan di Indonesia tetap menjadi katalis utama pelemahan kurs rupiah dan secara otomatis saham-saham berbasis utang dolar AS akan melemah,” tandas dia.

Gema melihat, pelemahan rupiah tidak akan lebih jauh dari pada 12.050 per dolar AS dan berakhir pada 24-26 Juni 2014. “Kemudian, rupiah akan stabil kembali pada area 11.670-11.750 hingga tengah Juli 2014,” tuturnya.

Di atas semua itu, Gema menyodorkan beberapa strategi trading sebagai berikut:

1. Saham-saham yang tersentuh stop loss harus dijual dan Anda dapat beristirahat hingga 25 Juni 2014;

2. Saham PT Elnusa (ELSA) masih bergerak dalam tren bullish. Persiapkan break even trailing stop (jual saham anda di harga modal apabila hari ini turun signifikan);

3. Jual saham PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Semen Indonesia (SMGR), PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG), dan PT Alam Sutera Realty (ASRI) (30% pembelian) apabila hari ini terus melemah tanpa rebound di tengah sesi 2. Atau, apabila stop loss terkena, segera keluar;

4. Dalam siklus mercury retrograde trading pendek akan menjadi berisiko. Apabila ada kerugian akibat cut loss pendek hingga 1 Juli 2014, Anda dapat memperjuangkan kembali setelah tanggal 8 Juli 2014; dan

5. Saat ini matahari tidak lagi berada pada Taurus di mana jaminan bullish pada IHSG sangat kecil. Pasar akan cenderung sideways dan bearish pendek 60% dari total waktu yang akan dijalani. Apabila Anda dalam posisi yang masih floating loss pada saham blue chips, saham-saham tersebut tidak akan jatuh lebih dari 20% dari harga sekarang hingga akhir Juli 2014.

6. Strategi penyelamatan harus dipersiapkan mulai dari saat ini dengan mengetahui tanggal-tanggal terbentuknya support utama yang kemudian dapat digunakan untuk membeli di harga yang lebih murah. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*