Subsidi Solar Rp 1.000 Dicabut, Pertamina: Kemungkinan Harga Tidak Naik

Jakarta -Dengan harga minyak yang masih rendah, muncul wacana penghapusan subsidi solar yang saat ini masih diberikan Rp 1.000/liter. Jika ini diterapkan, kemungkinan harga solar tidak naik.

“Kalau dilihat sekarang, secara jujur kalau cabut subsidi solar, kan pemerintah jadi hemat subsidi dan harga solar pun tidak naik,” kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, ditemui di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016).

“Kalau misalnya 1 April (subsidi) dicabut, dicabut Rp 1.000 harga solar tidak naik masih bisa segitu dengan harga minyak sekarang yang lagi turun kan. Tapi kalau harga naik ya ikut naik,” tambahnya.

Ia mengatakan, sesuai UUD 1945 negara harus hadir untuk kepentingan hajat hidup orang banyak, salah satunya adalah dengan menentukan harga bensin subsidi.

Maka dari itu, rencana penghapusan subsidi solar ini sebelumnya harus meminta persetujuan dari DPR. Kementerian ESDM sendiri masih menggodok usulan penghapusan subsidi tersebut.

“Saat ini kan, ada wacana untuk kurangi subsidi solar Rp 1.000. Dan kalau ini, total subsidi kita di 2016 untuk solar kan sekitar Rp 16 triliun. Nah, karena subsidi domain pemerintah dengan DPR dan perlu kajian yang mendalam. Karena kalau kurangi subsidi kita akan ada alokasi anggaran untuk program lain yang lebih tepat sasaran, misalnya untuk DKE (Dana Ketahanan Energi). Oleh karenanya kita menunggu pembahasan dengan DPR,” papar Kepala Humas Kementerian ESDM, Sujatmiko, di kantor Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (14/3/2016).

(ang/feb)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*