Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Jumat(15/08) mata uang poundsterling telah diperdagangkan stabil terhadap dolar AS, namun menuju 4 bulan terendah setelah data menunjukan pertumbuhan ekonomi Inggris tumbuh sejalan dengan perkiraan di kuartal 2.
Selama berlangsungnya perdagangan, GBPUSD diperdagangkan menguat 0.06% di level 1.6697.
Pasangan mempunyai level support di level 1.6658, dan level resistant di level 1.6778.
Sterling menunjukkan sedikit reaksi setelah data resmi menunjukkan, dalam perkiraan kedua, bahwa produk domestik bruto Inggris tumbuh 0.8% pada kuartal 2, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Tahun ke tahun, GDP Inggris tumbuh pada tingkat 3.2%, dibandingkan dengan ekspektasi untuk pertumbuhan 3.1%.
Namun tuntutan untuk pound masih di bawah tekanan setelah Bank Sentral Inggris telah pangkas proyeksi pertumbuhan upah untuk tahun ini pada Rabu dan mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan gaji akan menjadi faktor kunci dalam menentukan seberapa cepat tingkat suku bunga akan naik.
Pada perdagangan valuta asing lainnya di hari ini, Sterling diperdagangkan melemah terhadap euro, dengan EURGBP menguat 0.11% di level 0.8019.
Sentimen terhadap euro masih rapuh setelah data awal pada Kamis menunjukkan ekonomi zona euro gagal untuk tumbuh dalam tiga bulan sampai Juni.
Data yang lemah menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di kawasan euro kehilangan momentum, menambah tekanan pada ECB untuk berbuat lebih banyak untuk menopang pertumbuhan setelah menurunkan suku bunga ke rekor terendah pada bulan Juni.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind