Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(10/07) mata uang pounds telah diperdagangkan di level rendah pada sesi hari ini setelah rilisnya data ekonomi Inggris hari ini.
Selama berlangsungnya perdagangan, GBPUSD diperdagangkan melemah 0.26% di level 1.7112, dari 1.7134 sebelum data dirilis.
Pasangan mempunyai level support di level 1.7084, dan level resistant di level 1.7166.
Kantor Nasional Statistik Inggris melaporkan bahwa, neraca perdagangan Inggris telah melebar menjadi 9.2 milyar euro di bulan Mei, dari 8.81 milyar di bulan April. Analis telah memperkirakan neraca perdagangan Inggris untuk defisit menjadi 8.75 milyar euro.
Sementara itu, Ekspor Inggris telah naik 0.6% menjadi 24.1 milyar, dan Impor telah naik 1.7% menjadi 33.3 milyar euro
Menguatnya pounds telah menimbulkan kekhawatiran atas dampak terhadap ekspor dari Inggris Sterling telah menguat secara luas tahun ini di tengah harapan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi yang parah akan meminta Bank of England untuk menaikkan suku bunga sebelum kemudian akhir tahun ini.
BoE tidak diharapkan untuk mengumumkan perubahan suku bunga atau program pembelian aset pada akhir pertemuan pengaturan kebijakan terbaru.
Dolar tetap berada di bawah tekanan setelah hasil pertemuan bulan Juni the Fed mengungkapkan informasi baru sedikit ketika bank bisa mulai untuk menaikkan suku.
Hasil pertemuan juga menunjukan bahwa para pejabat sepakat untuk mengakhiri program pembelian aset bank pada bulan Oktober.
Pada perdagangan valuta asing lainnya di hari ini, EURGBP diperdagangkan menguat 0.17% di level 0.7964.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind