Spekulasi The Fed Naikkan Suku Bunga

INILAHCOM, New York – Suku bunga yang meningkat merupakan risiko terbesar untuk pasar saham AS. Hal tersebut makin diperkuat seiring isyarat The Fed yang kemungkinan menaikkan suku bunga jangka pendek.

Pada Rabu kemarin, The Fed menyatakan kenaikan suku bunga jangka pendek mungkin bisa terjadi sedikit lebih cepat pada tahun 2015 dan 2016. Fed juga kembali mengurangi program pembelian obligasi.

“Kami masih hati-hati, pasar saham AS kelebihan berat badan. Selain itu, patut mewaspadai adanya tarif mispriced di pasar obligasi dan memperbaiki ketidakseimbangan yang berpotensi menghambat pasar saham,” ujar David Kelly, Kepala Global Strategi JP Morgan. Demikian mengutip dari cnbc.com, Jumat (20/6/2014).

Sementara itu, The Fed memperkirakan tingkat suku bunga akan menyentuh 1,25% pada akhir tahun 2015. Angka ini naik daripada proyeksi sebelumnya yang sebesar 1%. Proyeksi itu tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi AS yang diprediksi masih akan berkembang cepat dalam 2 tahun ke depan.

“Masalahnya adalah pasar cenderung naik dengan hati-hati dan bisa jatuh lebih tajam,” tandas Kelly seakan mengingatkan investor mengenai kondisi terburuk yang mungkin terjadi.

Sedangkan, perekonomian AS diprediksi akan tumbuh pada kisaran 3%-3.2% pada tahun 2015 dan 2,5%-3% pada tahun 2016. Untuk tahun 2014, The Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ke kisaran 2,1%-2,3% dari sebelumnya 2,8%-3%.

The Fed beralasan, penurunan proyeksi itu karena mulai mempertimbangkan dampak dari musim dingin yang buruk pada kuartal pertama. Bank Sentral Amerika tersebut, juga meramalkan tingkat pengangguran akan turun sedikit lebih cepat ke level 6% pada akhir 2014.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*