Spekulasi The Fed berpeluang seret harga SUN

JAKARTA. Menguatnya spekulasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed pekan depan berpeluang menekan harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Jumat (11/12).

Pada Kamis (10/12), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terpeleset 0,09% dibandingkan hari sebelumnya ke level 106,26.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menduga, harga SUN hari ini berpeluang melanjutkan penurunan. Katalis negatif berasal dari pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur The Fed yang bakal digelar pekan depan. Berdasarkan konsensus, peluang The Fed untuk mengerek suku bunga acuan pada Desember 2015 meningkat ke level 80%.

“Perkiraan tersebut mendorong terjadinya penguatan dollar Amerika terhadap mata uang global yang kemungkinan akan turut berdampak terhadap pelemahan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini. Kondisi tersebut akan turut mempengaruhi pergerakan harga SUN pada perdagangan hari ini yang kami perkirakan masih akan mengalami penurunan,” paparnya.

Kenaikan imbal hasil surat utang Amerika (US Treasury) dari semula 2,2% menjadi 2,23% pada Kamis (10/12) juga berpeluang menyeret harga SUN.

Secara teknikal, Made menyebutkan harga SUN masih berada pada area konsolidasi dengan adanya sinyal tren penurunan harga untuk beberapa seri.

Oleh karena itu, Made menyarankan investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan melaksanakan strategi trading jangka pendek di tengah fluktuasi pasar SUN.

“Dalam jangka pendek kami sarankan kepada investor untuk melakukan shifting portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek guna mengurangi resiko menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika,” terangnya.

Bagi investor yang berhorizon investasi jangka panjang, Made menyarankan pelaku pasar untuk membeli secara bertahap harga SUN yang mengalami penurunan alias buy on weakness, semisal seri FR0064, FR0065, serta FR0068.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*