Financeroll – Pergerakan pasar mata uang Rabu(13/5), poundsterling terpantau alami pelemahan terhadap dollar AS setelah dirilisnya serangkaian laporan ekonomi Inggris di sore hari ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, GBPUSD melemah 0.05% di level 1.5662 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.5649 untuk sesi terendah harian dan level 1.5734 untuk sesi tertinggi harian.
Poundsterling terlihat mendapat tekanan untuk alami pelemahan setelah dirilisnya laporan inflasi tahunan dari Bank Sentral Inggris. Dalam laporan tersebut, Bank Sentral Inggris menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto Inggris di semester dua tahun ini akan tetap solid, meski telah terjadi pelemahan di kuartal pertama.
Pada kondisi pendapatan warga Inggris sendiri saat ini telah alami kenaikan yang mana hal tersebut diakibatkan oleh menurunnya harga pangan, energi, dan harga barang impor. Penurunan yang terjadi pada harga bahan pokok tersebut diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan upah ke depannya.
Sementara itu, pelemahan bagi poundsterling terlihat dibatasi akibat membaiknya kondisi pasar tenaga kerja di wilayah Inggris, dimana berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional telah menyatakan bahwa tingkat pengangguran Inggris terpantau turun, yang disesuaikan secara musiman menjadi 5.5% di bulan Maret dari 5.6% di bulan Februari.
Laporan terpisah lainnya yang juga dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyatakan bahwa index pendapatan rata-rata Inggris alami kenaikan sebesar 1.9% di bulan Maret setelah naik sebesar 1.7% di bulan Februari.
Akan tetapi lainnya hal dengan laporan klaim pengangguran Inggris di bulan April kemarin, dimana berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional telah menyatakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Inggris telah alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -12.6K dari -20.7K di bulan Maret. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind