SMGR Proyeksikan Penjualan Tumbuh 4-5%

INILAHCOM, Jakarta-PT Semen Indonesia (SMGR) menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 4-5 persen pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya seiring beroperasinya pabrik baru.

“Hingga November 2016, penjualan semen perusahaan mencapai sekitar 28-29 juta ton. Pencapaian Desember diperkirakan tidak jauh berbeda dengan realisasi bulan sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto, di Jakarta, Kamis (5/1/2016).

Ia menambahkan pertumbuhan penjualan itu selain didukung dari pabrik-pabrik yang sudah ada, diharapkan juga didukung oleh beroperasinya dua pabrik baru milik perseroan di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI, di Padang.

“Jika berjalan lancar, kami berharap pabrik baru Semen Indonesia di Rembang dan Indarung sudah berkontribusi,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa total kapasitas Semen Indonesia sebesar 29 juta ton per tahun. Diharapkan, pada tahun ini tidak ada penurunan harga semen. Saat ini harga semen milik perseroan dipasarkan di kisaran Rp800-Rp820 ribu per ton.

“Jika terjadi penurunan harga, diharapkan karena adanya persaingan bisnis,” katanya.

Terkait masalah yang terjadi pada pabrik semen milik perseroan di Rembang, Jawa Tengah, Agung Wiharto mengatakan pihaknya berencana untuk membeli bahan baku semen dari hasil tambang rakyat jika izin lingkungan penambangan tidak diperoleh perseroan.

Sementara itu, Kuasa Hukum Semen Indonesia M Mahendra Datta mengharapkan bahwa penolakan pabrik Semen Indonesia di Rembang tidak mengarah ke aspek sosial karena akan memicu konflik.

“Cara penggugat sekarang mengarah ke luar hukum bisnis. Saat ini sudah mempengaruhi masyarakat, mahasiswa, petani dan tokoh agama. Ini sudah mengarah ke kerawanan sosial padahal ini masalah industri. Semen Indonesia tidak ingin terlibat di luar bisnis,” ujarnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*