Sinyal Pengetatan Pasar Dongkrak Harga Minyak

INILAHCOM, New York – Harga minyak dunia naik pada Selasa atau Rabu (25/1/2017) pagi WIB, karena pasar melihat tanda-tanda kepatuhan produsen-produsen minyak dunia atas kesepakatan penurunan produksi mereka.

Laporan-laporan media mengatakan bahwa Irak telah memangkas pasokan sebesar 180.000 barel per hari dan akan memotong lebih lanjut 30.000 barel per hari pada akhir bulan, menambah tanda-tanda pasar sedang mengetat.

Sementara itu, pekan lalu, Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa 1,5 juta barel per hari sudah dibawa keluar dari pasar pada bulan ini.

Bank Dunia mengatakan pada Selasa dalam prospek pasar komoditas yang ia mempertahankan stabil perkiraan harga minyak mentah untuk tahun ini pada 55 dolar per barel, melonjak 29 persen dari 2016.

Perkiraan harga energi mengasumsikan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak lainnya akan mematuhi kesepakatan untuk membatasi produksi setelah lama produksi tidak terkendali.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret bertambah 0,43 dolar AS menjadi menetap di 53,18 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent, patokan global, untuk pengiriman Maret naik 0,21 dolar AS menjadi ditutup pada 55,44 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*