Sikap Fed Kian Perlemah Wall Street

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street memperpanjang kerugian pada Rabu (2/11/2016), karena investor mempertimbangkan keputusan Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 77,46 poin atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 17.959,64. Indeks S&P 500 kehilangan 13,78 poin atau 0,65 persen menjadi berakhir di 2.097,94, dan indeks komposit Nasdaq turun 48,01 poin atau 0,93 persen menjadi 5.105,57.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu, di tengah ketidakpastian tentang reaksi pasar terhadap hasil pemilihan presiden AS pada 8 November.

“Komite menilai bahwa alasan-alasan untuk meningkatkan suku bunga federal fund (fed fund) telah terus menguat tetapi memutuskan, untuk saat ini, untuk menunggu beberapa bukti lebih lanjut dari kemajuan lanjutan ke arah target-targetnya,” kata komite pembuat kebijakan Fed dalam pernyataannya.

Namun demikian, the Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral bisa menaikkan suku secepatnya pada Desember, karena para pejabat melihat peningkatan dalam ekonomi dan inflasi AS.

“Apakah itu masuk akal untuk menaikkan suku bunga dengan penilaian ekonomi lebih lemah dan inflasi terlalu rendah hampir diperdebatkan. The Fed jelas percaya inflasi akan meningkat dan ‘alasan untuk pengetatan terus menguat’,” kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial .

“Pilihan kenaikan suku bunga pada Desember tetap di atas meja, meskipun FOMC menolak untuk menerima sesuatu yang ditawarkan untuk kemudian melakukannya dengan lebih mudah,” katanya.

Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta AS meningkat 147.000 pekerjaan dari September sampai Oktober, gagal memenuhi konsensus pasar, menurut laporan ketenagakerjaan ADP Oktober pada Rabu.

Angka ADP diawasi ketat sebagai pra indikator untuk laporan penggajian non pertanian yang akan dirilis pada Jumat (4/11). [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*