Sesi Pertama: Bursa Asia Bergerak Positif, IHSG Bertahan di Jalur Hijau

shadow

BenzanoPergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 53 poin didorong penguatan bursa-bursa Asia. Investor asing mulai membeli saham lagi.  Naiknya bunga The Fed itu sudah sesuai dengan prediksi pasar. Maka dari itu pelaku pasar saham menyambut positif kebijakan yang diambil bank sentral AS tersebut.

Menutup  perdagangan Sesi I, Kamis (17/12), IHSG melesat 53,271 poin (1,19%) ke level 4.536,724. Sementara Indeks LQ45 melonjak 12,866 poin (1,66%) ke level 785,914.  Indeks sudah melesat tinggi sejak pembukaan perdagangan. Seluruh indeks sektoral kompak menguat, rata-rata dengan penguatan lebih dari satu persen.

Tercatat, perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 140.484 kali dengan volume 2,704 miliar lembar saham senilai Rp 2,969 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 85 turun, dan 62 saham stagnan.  Bursa-bursa regional juga kompak menguat hingga siang hari ini. Pasar saham Hong Kong melesat tinggi hingga lebih dari 2% setelah bank sentralnya ikut menaikan tingkat suku bunga acuan.

Beberapa saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.200 ke Rp 52.100, Unilever (UNVR) naik Rp 850 ke Rp 36.200, Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 20.925, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 16.500.

Adapun saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 96.375, Trikomsel (TRIO) turun Rp 110 ke Rp 1.700, United Tractor (UNTR) turun Rp 100 ke Rp 15.700, dan Jaya Konstruksi (JKON) turun Rp 80 ke Rp 740.

Sementara  bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini, antara lain:  Indeks Nikkei 225 melonjak 287,23 poin (1,51%) ke level 19.337,14, Indeks Hang Seng menanjak 426,84 poin (2,01%) ke level 21.701,21, Indeks Komposit Shanghai melesat 52,50 poin (1,49%) ke level 3.568,68, dan  Indeks Straits Times naik 18,99 poin (0,67%) ke level 2.859,91. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*