INILAHCOM, Jakarta – Perdagangan Kamis pagi (11/6/2015), rupiah terhadap dolar AS menguat 34 poin menjadi Rp 13.281. Pada perdagangan Rabu (10/6/2015), nilai tukar ditutup Rp 13.315 per dolar AS.
Penguatan tipis ini, menurut ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta, dampak penurunan keyakinan publik terhadap perekonomian negeri paman Sam. “Dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang di perdagangan Asia, termask rupiah menyusul data keyakinan konsumen Amerika Serikat terhadap perekonomian turun pada Juni,” kata Rangga di Jakarta.
Dia menilai, peluang menguatnya rupiah dalam jangka menengah, cukup terbuka. Walaupun belum tentu benar terjadi karena permintaan akan dolar AS, masih cukup tinggi pada Juni ini. embaiknya perekonomian Tiongkok, juga memberikan tekanan kuat terhadap laju dolar AS.
Sementara, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, penguatan rupiah berkah dari penguatan mata uang yen yang tidak terduga mengalami lonjakan, menyusul respon bank sentral Jepang (BoJ) yang menjaga nilai tukarnya. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind