September tak Ceria, Rupiah Rontok Rp 14.096

INILAHCOM, Jakarta – Perdagangan Rabu pagi (2/9/2015), pergerakan rupiah di buka merosot 16 poin, menjadi Rp 14.096 per US$.

Kata Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, rupiah kembali mengalami koreksi terhadap dolar AS, menyusul proyeksi pasar terhadap cadangan devisa yang semakin tergerus.

“Data cadangan devisa akan di rilis akhir pekan ini, di perkirakan kembali turun. Nah, penurunan cadangan devisa berpotensi meningkatkan kekhawatiran terhadap kemampuan Bank Indonesia untuk membendung depresiasi rupiah,” kata Rangga.

Selain itu, kata Rangga, isu pelambatan global yang semakin kuat menyusul data ekonomi Tiongkok serta Amerika Serikat yang jauh dari memuaskan, serta lembaga dana moneter internasional (IMF) yang diproyeksikan kembali memangkas pertumbuhan global, membuahkan sentimen negatif di pasar keuangan.

Kata Rangga, depresiasi terhadap rupiah juga dipicu merosotnya sebagian besar harga komoditas, termasuk minyak dunia yang semakin murah saja.

“Volatilitas akan tetap tinggi bagi mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Apalagi pelaku pasar juga sedang menanti hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di pekan ke dua bulan September,” kata Rangga. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*