Sentimen Negatif Tekan Bursa Eropa di Awal Sesi

INILAHCOM, London – Bursa saham Eropa bergerak memerah pada awal perdagangan Selasa (20/12/2016). mencerna insiden berdarah di Jerman dan Turki.

Indeks DAX di Jerman Turun 0,1 persen, indeks CAC di Paris turun 0,1 persen, indeks FTSE turun 0,3 persen, indeks Stoxx 600 masih stagnan di 359,71.

Sebuah truk menabrakan kerumunan warga Berlin yang menewaskan 12 orang dan meluai 45 orang. Pihak berwenang Jerman mengatakan insiden ini menyerupai serangan truk di Prancis Selatan pada bulan Juli lalu, seperti mengutip cnbc.com.

Beberapa jam setelah insiden Berlin, Duta Besar Rusia di Turki ditembak saat memberikan sambutan di sebuah galeri. Saat pemotretan pejabat Rusia tersebut terdengar suara “Jangan Lupa Aleppo.”

Sementara Pemerintah Italia sedang mencoba untuk mendapatkan persetujuan parlemen dengan rencana menyiapkan dana talangan senilai 20 miliar euro atau setara dengan US$20,8 miliar. Dana tersebut untuk menyelamatkan beberapa bank besar yang bermasalah.

Sementara bursa Asia bergerak variatif. Penguatan terbebani sentimen dari Hong Kong dan Beijing yang mengalami aksi jual untuk obligasi oleh investor asing. Indeks Nikkei naik 0,5 persen, indeks Hang seng turun 0,5 persen, indeks ASX naik 0,5 persen, indeks Shanghai turun 0,5 persen, indeks Kospi lebih tinggi 0,1 persen.

Bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (19/12/2016) bergerak terbatas merespon data ekonomi Jerman dan pernyataan Gubernur Fed, Janet Yellen.
Indeks FTSE naik tipis 0,08 persen, indeks DAX menguat 0,2 persen, indeks CAC tergerus 0,2 persen, indeks IBEX turun 0,8% dan indeks acuan Eropa Stoxx 600 berakhir turun 0,1 persen.

Pasar bergerak lebih terbatas dengan volume yang rendah menjelang musim liburan. Saham sektor sumber daya paling tertekan dengan otoritas China memprediksi tingkat pertumbuhan lebih rendah pada tahun 2017. Sementara saham bank asal Italia, Monte Dei Paschi merosot 11 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*