Senin Sore, Rupiah Melemah ke Posisi Rp  12.646 per USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (2/2) sore menguat 25 poin menjadi Rp 12.646 per dolar AS dibandingkan dengan sebelumnya di posisi Rp 12.671 per dolar AS.  Kurs Rupiah mengalami penguatan mendapat sentimen positif dari data ekonomi Indonesia yang dirilis badan pusat statistik (BPS) awal pekan ini (2/2).

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS)  mencatat deflasi pada Januari 2015 sebesar 0,24 persen dipicu oleh penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sementara neraca perdagangan pada Desember mengalami surplus sebesar 190 juta dolar AS.  Meski  demikian, penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS cenderung tertahan karena faktor global diantaranya, perekonomian Amerika Serikat  yang membaik, masih adanya kekhawatiran di Eropa terkait kebijakan yang diambil pemerintahan baru Yunani dalam bidang keuangannya hingga pelonggaran moneter di Singapura.

Selain itu, faktor global cukup berpengaruh terhadap laju mata uang Rupiah, diperkirakan sentimen dari dalam negeri bersifat jangka pendek.  Data ekonomi Tiongkok yang di bawah prediksi pasar mengkonfirmasi bahwa ekonomi sedang mengalami pelambatan. Hal ini menjadi sentimen negatif  bagi mata uang di kawasan Asia termasuk rupiah.  Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (2/2) ini tercatat mata uang Rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.700 dibandingkan hari sebelumnya, Jumat (30/1) di posisi Rp 12.625 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*