Senin Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.250 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (1/12) pagi hingga siang, bergerak melemah sebesar 65 poin menjadi Rp 12.250 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.185 per dolar AS.  Kurs  nilai tukar rupiah cenderung dipengaruhi sentimen global di tengah antisipasi investor terhadap data ekonomi Indonesia yang sedianya akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 Desember.

Kurs Rupiah melemah terbawa arus penguatan dolar AS di Asia, tetapi perlu diingat, dalam sebulan terakhir, pergerakan rupiah terhadap dolar AS jauh lebih baik dibandingkan mata uang negara-negara di kawasan Asia.  Angka inflasi November 2014 diproyeksikan naik enam persen. Sementara itu, neraca perdagangan Oktober diperkirakan mengecil defisitnya.

Di sisi lian,  turunnya harga minyak mentah dunia membuat dolar AS mengalami penguatan, harga minyak yang lebih rendah dapat meningkatkan belanja konsumen di AS yang akan merangsang perekonomiannya.  Saat ini, dolar AS menjadi alternatif yang menarik dalam menjaga nilai aset.

Menurunnya harga minyak dunia,  setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) memutuskan untuk tetap mempertahankan kuota produksinya sehingga membuat investor khawatir akan melimpahnya suplai minyak di pasar.  Investor juga sedang waspada menjelang serangkaian publikasi data manufaktur global dari Tiongkok, Jepang, dan negara-negara di kawasan Eropa. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*