INILAHCOM, Sigli, Aceh – Direksi dan karyawan PT Semen Tonasa memberi bantuan pemberdayaan ekonomi dan pendampingan bagi korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya sebesar Rp303 juta.
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Kepala Departemen Sekretaris Perusahaan PT Semen Tonasa, Arifin kepada Tarmidi selaku koordinator Posko Semen Indonesia untuk bencana gempa Pidie Jaya di Sigli, Kabupaten Pidie, Selasa (3/1/2017).
Disebutkan, sejak tanggal 8 Desember 2016, sehari setelah bencana gempa bumi, perwakilan Direksi dan karyawan PT Semen Tonasa yang beroperasi di Pangkep, Sulawesi Selatan, langsung bergerak ke lokasi bencana pada saat tanggap darurat.
Rombongan PT Semen Tonasa yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Prof Dr Idrus A. Paturusi bergabung dalam posko Semen Indonesia Group dengan membawa rombongan medis dan 14 dokter ahli dan sejumlah perawat serta bantuan obat-obatan dari Semen Tonasa untuk membantu pengobatan dan operasi korban gempa di RSUD Sigli.
Arifin yang didampingi Ketua Serikat Karyawan Semen Tonasa (SKST), Harry Kurniawan, mengatakan bantuan tersebut bukan dari perusahaan, melainkan langsung dari Direksi dan karyawan PT Semen Tonasa, totalnya mencapai Rp630 juta.
Dia menjelaskan sebelumnya pada saat terjadi gempa, pihaknya telah memeberikan bantuan sejumlah Rp327 juta dalam bentuk tenaga medis obat-obatan dan perangkat medis.
“Sekarang kami berikan lagi Rp303 juta, kepada korban gempa melalui PT Semen Indonesia Aceh (SIA), guna pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
“Ini bukan dari perusahaan, tapi dari direksi dan karyawan. Ini dilakukan karena kami yakin warga Aceh sama seperti warga timur, sama-sama Indonesia, harus saling membantu,” terangnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya kali ini lebih kepada pemulihan ekonomi mikro, khususnya pesisir, itu setelah berkoordinasi dengan Group PT Semen Indonesia di Aceh, yaitu PT SIA.
“Kami harap bantuan kami ini tepat sasaran, sehingga korban gempa dapat kembali berdikari,” harap Arifin.
Koordinator Posko Semen Indonesia untuk Bencana Gempa Pidie Jaya, Tarmidi mengatakan, karena kosentrasi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sekarang ini kepada pemulihan infrastruktur, maka pihaknya akan membantu warga dengan bantuan pemulihan ekonomi.
Dia menjelaskan ada tiga titik fokus pengembangan yang akan dilakukan dari dana bantuan tersebut, antara lain pemberdayaan dapur garam lancang Kecamatan Bandar Baru, budi daya tambak di Desa Udeung, Kecamatan Bandar Baru, dan rumah pengelolaan ikan di Gampong Keudee, Kecamatan Panteraja.
Bantuan yang diberikan bukan bentuk cash atau tunai, tetapi dalam bentuk barang dan pendampingan sampai penerima bantuan dapat berdikari sendiri.
Ia menyatakan, pihaknya akan melaksanakan pogram tersebut sampai waktu enam bulan ke depan dan fokus pada korban yang mata pencahariannya hilang saat gempa. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind