Semakin diburu, emas kian mengkilap

JAKARTA. Gejolak pasar global terutama Asia dan antisipasi pelaku pasar akan pertemuan FOMC pertengahan pekan ini disinyalir jadi penyebab terangkatnya harga emas dunia.

Mengutip Bloomberg, Selasa (26/1) pukul 15.25 WIB harga emas kontrak pengiriman Februari 2016 di Commodity Exchange melesat 0,98% ke level US$ 1.116,20 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga pun sudah terangkat 0,90% dalam sepekan terakhir.

Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka menjelaskan saat ini pasar global terutama Asia sedang bergejolak. Pasca keputusan People’s Bank of China (PBOC) untuk menyuntikkan dana tunai ke pasar Negeri Tirai Bambu. Sebanyak US$ 67 miliar disuntikkan ke pasar. Arus dana ini yang terbesar dalam tiga tahun terakhir.

Selama bulan Januari 2016 ini saja artinya PBOC sudah menyuntikkan sekitar 1,6 triliun yuan ke pasar. Memang ini dilakukan PBOC untuk menjaga arus kas jelang perayaan Tahun Baru Imlek yang akan membuat pasar China tutup sepanjang satu minggu mulai dari 8 Februari 2016 nanti.

“Keadaan ini meluruhkan kekuatan pasar saham di Asia, maka pelaku pasar pun berburu emas,” ujar Nanang.

Terjadi pengalihan aset investor ke emas. Kepemilikan emas di Exchange Traded Funds naik dalam enam hari beruntun dan melesat 2,9% lebih tinggi daripada level di akhir tahun 2015 lalu. Apalagi pada Kamis (28/1) dini hari dijadwalkan hasil pertemuan FOMC akan dirilis.

Hingga saat ini pelaku pasar yakin The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya bulan ini. Bahkan berkaca dari lesunya perekonomian global saat ini bukan tidak mungkin The Fed akan memberikan outlook ekonomi yang negatif. “Maka pasar pun memilih bersikap wait and see,” imbuh Nanang.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*