Financeroll – Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) merosot cukup tajam hari ini. Rupiah terkoreksi 230 poin atau 1,72 persen ke 13.638 per dolar AS, Selasa (13/10) sore. Dibuka di angka 13.471 per dolar AS, pergerakan rupiah berada di rentang 13.471 – 13.667. Adapun kurs tengah Bank Indonesia (BI) berada di posisi 13.557.
Penguatan rupiah mulai menunjukkan terbatas seiring kenaikan yang cukup kencang dalam beberapa hari terakhir. Sentimen yang mewarnai laju rupiah pada awal pekan ini masih sama seperti pekan lalu, yaitu masih tingginya ekspektasi pelaku pasar akan realisasi tidak hanya kebijakan bank sentral, namun juga kebijakan pemerintah, penguatan laju harga komoditas, hingga masih berlanjutnya penguatan sejumlah mata uang Asia.
Selain itu, belum adanya sentimen saat ini membuat laju rupiah masih dapat bertahan positif. Penguatan laju rupiah masih dimungkinkan seiring masih melemahnya dolar AS. Sejauh ini laju rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik sehingga tren kenaikan belum akan terpatahkan.
Meski laju rupiah masih terdapat peluang kenaikan seiring masih turunnya dolar AS di pasar spot valas global, namun tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar serta mencermati apabila mulai ada potensi pembalikan arah. Laju rupiah di atas target resisten 13.475-13.455 (kurs tengah BI).
Nilai tukar rupiah di pasar uang antarbank di Jakarta, Selasa pagi bergerak melemah sebesar 201 poin menjadi Rp 13.608 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.407 per dolar AS. [Sugeng R]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind