Sebulan, simpanan valas di bank naik Rp 25,9 T

JAKARTA. Jumlah rekening simpanan dalam valuta asing (valas) mengalami peningkatan sebesar 0,45% dari 1,089 juta rekening di akhir Mei 2015, menjadi 1,09 juta rekening di akhir Juni 2015. Itu membuat nilai simpanan dalam valas meningkat 3,46% (Month on Month/MoM) dari Rp 750,98 triliun menjadi Rp 776,95 triliun atau naik sebesar Rp 25,9 triliun.

Namun data yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu tak secara langsung tercermin di bank. Beberapa bank yang dihubungi KONTAN mengaku tidak ada peningkatan yang berarti dari simpanan valas hingga Juni lalu.

Bank Permata misalnya. Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking Bank Permata menuturkan, tidak ada perubahan mendasar mengenai minat produk valas. “Hal ini juga terefleksi dari pertumbuhan dana murah valas yang relatif normal dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Bianto kepada KONTAN, Rabu (5/8).

Saat ini, lanjut Bianto, simpanan valas di Bank Permata mendekati seperempat dari total dana pihak ketiga (DPK). Hingga Juni lalu, DPK Bank Permata hanya naik 4% menjadi Rp 144 triliun.

Bank International Indonesia (BII) juga begitu. Lani Darmawan, Direktur Ritel BII menjelaskan, pihaknya tidak spesifik mempromosikan tabungan valas karena BII mengutamakan tabungan rupiah syariah. “Namun untuk valas, kami lebih fokuskan ke nasabah korporasi untuk produk giro dan deposito,” terang lani.

Sedangkan, kata Lani, BII hanya menawarkan produk simpanan valas pada sebagian nasabah ritel. Terutama di nasabah prima karena sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pendanaan pendidikan anak nasabah tersebut.

Di semester satu tahun ini, simpanan nasabah BII tumbuh sebesar 1,1% dari Rp 105,9 triliun menjadi Rp 107,1 triliun. Hal ini disebabkan BII mengurangi ketergantungannya pada deposito berjangka dan memperbaiki deposit mix dengan meningkatkan CASA.

Berdasarkan data LPS, pertumbuhan total nilai simpanan per Juni 2015 mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 83,52 triliun atau 1,93% (MoM). Peningkatan ini menjadikan total simpanan per akhir Juni 2015 mencapai Rp 4.411 triliun.

Berdasarkan jenis simpanan (giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito), yang memiliki pertumbuhan jumlah rekening paling tinggi adalah tabungan yaitu 6,5% (MoM). Jumlah rekeningnya meningkat dari 155,28 juta rekening (Mei 2015), menjadi 165,37 juta rekening (Juni 2015).

Sedangkan jika dilihat dari jumlah nominal, pertumbuhan nominal sertifikat deposito adalah yang tertinggi (8,28% MoM). Di mana jumlah nominalnya dari sebesar Rp 7,51 triliun (Mei 2015) menjadi Rp 8,1 triliun (Juni 2015).

Editor: Hendra Gunawan


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*