Saudi Mulai Berbenah Tarik Minat Investor Asing

INILAHCOM, Riyadh – Arab Saudi berkomitmen untuk mengintegrasikan pasar keuangan dengan seluruh dunia, menurut regulator pasar negara, sebagai gebrakan besar-besaran untuk membangun debut daftar perusahaan minyak dan gas milik negara, Saudi Aramco.

Kerajaan bercita-cita untuk menjadi pasar modal de facto Timur Tengah dan salah satu yang terbesar di dunia. Wakil ketua Capital Markets Authority (CMA) Arab Saudi, Mohammed El-Kuwaiz mengatakan, “Itu bisa menjadi booster bagi erkembangan ekonomi negara ini.” seperti dikuip dari cnbc.com

Arab Saudi adalah eksportir minyak terbesar di dunia dan alirn petrodolar melalui ekonomi di seluruh dunia merupakan sumber potensial dari modal investasi.

Dalam rangka mencapai tujuan dari pasar modal, Arab Saudi merubag persyaratan peraturan untuk mendapatkan lebih banyak pemain asing. Tercermin dari perubahan terbaru mengenai investor asing (QFI). Hingga Juni 2015, QFI tertentu bisa langsung diperdagangkan di bursa saham lokal, yang dikenal sebagai Tawadul. Tahun lalu, QFI menjadi layak untuk IPO.

Kerajaan juga telah merubah kebijakan penyelesaian pasar, pindah ke siklus penyelesaian internasional T+2 dari sebelumnya siklus T+1 untuk lebih memuaskan investor asing.

“Kami menganggapnya sebagai seseorang yang memiliki beta max video ddalam dunia VHS. Tidak peduli siapa yang unggul secara teknis jika bisa berkompetisi dengan seluruh dunia,” kaya El-Kuwaiz yang bepergian ke seluruh Asia untuk menarik investor di kawasan ini melalui kerangka QFI.

Karena kerangka QFI lebih mengarah pada manejemen aset, maka CMA juga mengembangkan program paralel untuk investor strategis yang akan memungkinkan investasi langsung ke perusahaan-perusahaan publik yang diperdagangkan.

“Ketika Arab Saudi mulai terbuka, kami mulai melihat permintaan tidak hanya dari investor keuangan tetapi juga dari investor strategis yang mencari saham di negara ini,” jelasnya.

Perusahan internasional ingin mengambil saham di perusahaan publik dalam bentuk transakasi M&A atau investasi strategis yang sekarang akan diizinkan berkat programĀ  baru.

El-Kuwaiz tidak bisa menjelaskan tentang daftar internasional Aramco, karena segala keputusan mengenai Aramco berada di tangan penasehat dan penjamin. Spekulasi mengenai IPO yang dijadwalkan tahun depan ini adalah bahwa Aramco akan menawarkan 5 persen saham perusahaan dan dana sebesar US$100 miliar, dan Aramco bernilai sebesar kurang lebih US$2 triliun.

“Regulasi pasar Saudi adalah regulasi berdasarkan pendekatan jadi main pointnya terfokus pada memastikan bahwa IPO apapun, baik Aramco maupun perusahaan lain mengungkap semua informasi yang diperlukan bagi onvestor untuk membuat keputusan yang tepat,” tambahnya.

Tahun lalu, Arab Saudi merilis Visi 2030 yakni blue print mengenai rencana negara untuk mengeurangi ketergantungannya pada minyak dan membuat ekonomi lebih berorientasi pada privat sector untuk 13 tahun ke depan. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*