Lewat pencabutan sanksi ini, berarti Iran bisa kembali menjadi pengekspor minyak dunia. Iran telah siap untuk meningkatkan angka ekspor minyaknya sebesar 500 ribu barel/hari. Ini bakal membuat pasokan minyak makin melimpah di pasar, sementara permintaan tidak naik.
Dilansir dari Reuters, (18/1/2016), harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Maret 2016 turun US$ 1,14/barel menjadi US$ 27,8/barel. Sempat menyentuh tingkat terendah di US$ 27,7/barel atau terendah sejak 25 November 2003.
Lalu harga minyak produksi AS untuk pengiriman Februari 2016, turun 86 sen menjadi US$ 28,56/barel. Sempat turun US$ 1/barel, ke US$ 28,26/barel atau terendah sejak 3 Oktober 2003.
Pada Jumat akhir pekan lalu, bursa saham Wall Street di AS turun tajam karena penurunan harga minyak, dan juga kekhawatiran pelemahan ekonomi China.
(dnl/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind