INILAHCOM, Sydney – Pasar saham Australia bertambah lagi 49,4 miliar dolar Australia (37,75 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan Kamis, dalam apa yang dilihat sebagai penutupan terbaik sejak 2011.
Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 172,2 poin atau 3,34 persen menjadi ditutup pada 5.328,8 poin, dan indeks All Ordinaries bertambah 170,6 poin atau 3,26 persen menjadi berakhir di 5.408,9 poin.
Kepala analis pasar CMC Market Ric Spooner mengatakan pasar Asia telah melakukan kesalahan pada Rabu yang menyebabkan pasar jatuh di seluruh dunia setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat.
Dia mengatakan investor lebih optimis dengan presiden Trump dan itu terlihat jelas pada penutupan hari ini.
“Saham-saham di pertambangan, material, bank dan teknologi informasi semua reli kecuali untuk emas,” kata Spooner.
Pada penutupan ANZ melonjak 4,23 persen, Commonwealth Bank of Australia bertambah 3,34 persen, National Australia Bank menguat 3,34 persen dan Westpac menguat 4,38 persen.
BHP Billiton naik tajam 8,24 persen, rivalnya Rio Tinto melonjak 8,19 persen, sementara penambang emas Newcrest anjlok 4,42 persen.
Oil Search merosot 2,80 persen, Santos anjlok 4,07 persen dan Woodside Petroleum berkurang 3,01 persen.
Wesfarmers berakhir 1,75 persen lebih tinggi, sementara saingannya Woolworths menguat 2,02 persen.
Qantas melonjak 3,07 persen, sementara raksasa telekomunikasi Telstra hanya naik 0,21 persen pada penutupan Kamis. (ant)
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind