Saham-saham Wall Street Sedikit Menurun

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih rendah, Kamis atau Jumat (20/11/2015) pagi WIB. Itu setelah goyah antara keuntungan dan kerugian kecil, karena pasar mencerna data ekonomi di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Desember.

Dow Jones Industrial Average turun 4,41 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir pada 17.732,75. Indeks S&P 500 merosot 2,34 poin atau 0,11 persen menjadi berakhir di 2.081,24. Indeks komposit Nasdaq turun 1,56 poin atau 0,03 persen menjadi 5.073,64. Dalam pekan yang berakhir 14 November, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman menurun 5.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 271.000, kira-kira sejalan dengan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.

Indeks difusi survei manufaktur The Fed Cabang Philadelphia untuk kegiatan saat ini keluar pada 1,9 untuk November, angka positif pertama dalam tiga bulan, dan juga mengalahkan perkiraan pasar. Sementara itu, investor masih memilah-milah risalah dari pertemuan Federal Reserve pada Oktober yang dirilis Rabu sore. Menurut risalah, sebagian besar peserta memperkirakan bahwa akan sesuai untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal fund pada pertemuan berikutnya, mengingat kondisi ekonomi yang membaik.

“Suku bunga akan naik pada 16 Desember kecuali ada bukti yang jelas ekonomi telah rusak dalam beberapa minggu ke depan,” tegas Kepala Ekonom di FTN Financial Chris Low.

Dalam berita perusahaan, saham Best Buy turun 2,11 persen menjadi 30,67 dolar AS pada Kamis, sekalipun setelah jaringan toko elektronik konsumen terbesar AS itu mengumumkan laba kuartalan lebih baik dari perkiraan. Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, sedikit naik 0,83 persen menjadi berakhir pada 16,99 pada Kamis.

Di pasar lain, harga minyak AS mundur karena stok bertambah selama pekan lalu. Dolar AS turun terhadap mata uang utama lainnya setelah mencapai tertinggi tujuh bulan di dua sesi sebelumnya. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi US$1,0733 dari US$ 1,0647 dolar di sesi sebelumnya, sementara dolar dibeli 122,83 yen Jepang, lebih rendah dari 123,55 yen pada sesi sebelumnya. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik karena dolar AS melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$9,2 atau 0,86 persen, menjadi menetap di US$1.077,90 per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*