Saham-saham Wall Street Bergerak Menurun

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street bergerak lebih rendah, Kamis atau Jumat (06/11/2015) pagi WIB. Itu menjelang laporan ketenagakerjaan yang sangat ditunggu-tunggu, dipandang sebagai uji lakmus untuk Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya.

Dow Jones Industrial Average merosot 4,15 poin (0,02 persen) menjadi ditutup pada 17.863,43. Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 2,38 poin (0,11 persen) menjadi ditutup pada 2.099,93, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq jatuh 14,74 poin (0,29 persen) menjadi 5.127,74.

“Mengingat kegelisahan menjelang laporan ketenagakerjaan … Anda melihat sedikit lebih banyak mentalitas penghindaran risiko hari ini,” jelas Michael James dari Wedbush Securities.

“Kami telah secara luas melalui sebagian besar musim laba, sehingga pendorong utama untuk pergerakan saham-saham ke depan dari sekarang sampai akhir tahun, yang secara historis periode yang sangat menguntungkan bagi pasar, terutama akan bergantung pada tindakan apa yang The Fed ambil, bersama dengan arah yang harga minyak ambil,” kata David Levy dari Kenjol Capital Management.

Penurunan harga minyak memukul anggota Dow, Chevron dan ExxonMobil, masing-masing turun 2,3 persen dan 1,4 persen. Facebook meroket 4,6 persen ke rekor US$108,76 karena investor menyambut kenaikan 11 persen pada laba kuartal ketiga menjadi US891 juta di balik lonjakan pendapatan 41 persen menjadi US$4,5 miliar, dengan keuntungan besar dalam mobile advertising.

Qualcomm merosot 15,3 persen setelah pembuat chip itu memproyeksi laba 80-90 sen per saham pada kuartal saat ini, di bawah US$1,08 yang diperkirakan oleh para analis. Perusahaan cybersecurity FireEye anjlok 24,9 persen setelah memproyeksikan pendapatan setahun penuh US$620-628 juta, di bawah US$640,8 juta, yang diharapkan oleh para analis. FireEye mengatakan bisnisnya telah berkinerja buruk di Eropa karena faktor-faktor ekonomi makro dan semakin sakitnya perusahaan di wilayah tersebut.

Perusahaan bioteknologi Celgene kehilangan 5,3 persen karena melaporkan kerugian US$34 juta untuk kuartal ketiga akibat biaya yang berkaitan dengan akuisisi Receptos dan penelitian patungan dengan Juno Therapeutics. Whole Foods Market merosot 2,1 persen, karena laba bersihnya untuk kuartal yang berakhir 27 September turun 56,3 persen menyusul kemerosotan dalam penjualan di toko-tokonya.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun naik menjadi 2,24 persen dari 2,23 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,00 persen dari 2,89 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*