Saham-saham Wall Street Berakhir Merosot Tajam

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam, Jumat atau Sabtu (19/09/2015) pagi WIB. Itu setelah keputusan Federal Reserve menunda menaikkan suku bunganya karena kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan ekonomi global.

Dow Jones Average turun 289,95 industri (1,74 persen) menjadi ditutup pada 16.384,79. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 32,12 (1,61 persen) menjadi berakhir di 1.958,08, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 66,72 poin (1,36 persen) pada 4.827,23.

Para analis mengatakan keputusan The Fed pada Kamis untuk mempertahankan suku bunga acuan pada nol menarik karena menyiratkan bahwa headwinds (gangguan ekonomi) yang dihadapi ekonomi global lebih kuat daripada yang diperkirakan. Juga, kegagalan bank sentral AS untuk bertindak meskipun sebelumnya menyatakan kenaikan suku bunga akan segera terjadi meninggalkan ketidakpastian investor atas prospek kebijakan moneter AS.

“Fakta bahwa The Fed tidak menaikkan suku bunga memperpanjang ketidakpastian dan pasar saham tidak suka ketidakpastian,” jelas Direktur Investasi Hinsdale Associates Bill Lynch.

“Kami hanya menghadapi lebih sama dalam hal permainan menunggu ini untuk kapan mereka akhirnya akan menarik pelatuk,” ujar Bill.

Semua 30 anggota Dow berakhir lebih rendah, dengan penurunan terbesar terutama pada Caterpillar jatuh 3,0 persen, Merck merosot 3,4 persen dan ExxonMobil berkurang 2,4 persen. Saham perbankan turun tajam, dengan Citigroup kehilangan 2,6 persen dan anggota Dow JPMorgan Chase dan Goldman Sachs masing-masing merosot 2,7 persen dan 3,0 persen. Saham-saham bioteknologi adalah sektor lemah lainnya. Biogen turun 3,3 persen, Celgene turun 2,5 persen dan Gilead Sciences kehilangan 2,8 persen.

Anggota Dow Coca-Cola turun 1,0 persen karena berita bahwa petugas pajak AS mengatakan perusahaan soda itu memiliki utang pajak 3,3 miliar dolar AS. Coca-Cola mengatakan pihaknya akan menggugat kasus dengan pemerintah tersebut. Perusahaan perangkat lunak Adobe Systems naik 1,2 persen setelah laba kuartal ketiganya naik lebih dari tiga kali lipat menjadi US$174,5 juta.

Jaringan hotel La Quinta Holdings tenggelam 15,4 persen setelah mengumumkan bahwa Wayne Goldberg akan mundur sebagai kepala eksekutif. Dewan menunjuk direktur keuangan Keith Cline sebagai CEO interim.

Produsen logam Freeport-McMoRan merosot 9,7 persen setelah menyelesaikan penawaran saham satu miliar dolar AS dan mengungkapkan rencana untuk menjual tambahan saham senilai satu miliar dolar AS. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,13 persen dari 2,20 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,93 persen dari 3,01 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*