Saham-saham Tokyo Turun 0,61 Persen

INILAHCOM, Tokyo – Saham-saham Tokyo membuka lebih rendah, Kamis (28/01/2016). Itu menyusul penurunan di Wall Street setelah Federal Reserve AS membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, meskipun ketidakpastian ekonomi mengguncang pasar.

Indeks acuan Nikkei 225 di Tokyo turun 0,61 persen atau 104,08 poin menjadi 17.059,84 di pembukaan penawaran, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama merosot 0,55 persen atau 7,77 poin menjadi 1.392,93.

Pasar saham AS ditutup di wilayah negatif pada Rabu, karena investor bereaksi terhadap The Fed yang fokus pada risiko global, kata para analis.

Dow ditutup turun 1,38 persen, sedangkan S&P 500 turun 1,09 persen dan Nasdaq merosot 2,18 persen.

The Fed, mengakhiri pertemuan kebijakan pertama sejak keputusan bersejarah menaikkan suku bunga pada Desember, mengatakan pertumbuhan ekonomi utama dunia itu melambat akhir tahun lalu dan mengisyaratkan kekhawatiran tentang kelemahan global, sehingga bank sentral mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah.

Namun, para pembuat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan, mereka memperkirakan inflasi, yang melemah oleh penurunan harga minyak, akan naik menuju target dua persen dalam jangka menengah, membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga kedua pada Maret.

“The Fed mengupas kembali prospek ekonomi mereka dan mengatakan mereka sedang memantau pasar-pasar keuangan,” tegas Mitsushige dari Ichiyoshi Asset Management.

“Dengan sentimen investor sangat buruk dan terpaku pada negatif, mereka akan cenderung terkait ke fokus Fed atas risiko global,” tandas dia.

Di pasar valas, dolar jatuh menjadi 118,58 yen dari 118,67 yen pada Rabu di New York. Euro sedikit menguat menjadi US$1,0901 dan 129,26 yen dari US$1,0892 dan 129,25 yen di perdagangan AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*