Saham-saham Australia Turun 5 Hari Berurutan

INILAHCOM, Sydney – Saham-saham Australia memiliki kemungkinan terburuk mereka dalam mengawali tahun. Itu setelah mencatat penurunan hari kelima beruntun, menghapus sekitar US$78 miliar dari indeks menyusul penurunan lebih dari dua persen pada Kamis.

Pada penutupan Kamis, indeks acuan S&P/ASX200 turun 112,8 poin atau 2,2 persen menjadi 5.010,3, sementara indeks All Ordinaries turun 109,2 poin atau 2,11 persen pada 5.068,8. Indeks acuan lokal sempat tergelincir di bawah tanda 5.000 poin selama perdagangan, namun menemukan dukungan kembali di atas ambang psikologis penting.

Terakhir kali indeks turun di bawah 5.000 poin hanya selama tiga minggu lalu, jatuh ke 4.909 sebelum menguat di atas 5.300 yang secara tiba-tiba berakhir pada 31 Desember.

Direktur Investasi Wingate Asset Management Chad Padowitz mengatakan, penting untuk menempatkan kerugian sekitar 78 miliar dolar Australia dalam kapitalisasi pasar, atau 5,4 persen, untuk awal 2016 ke dalam konteksnya.

“Anda harus melangkah mundur sedikit — kami sudah empat hingga lima tahun baik bahkan ketika ekonomi global tidak spektakuler,” kata Padowitz.

“Anda pasti mendapatkan penurunan, tapi saya pikir Anda akan melihat beberapa reli yang sangat kuat,” tandas dia.

Menambah kesengsaraan pasar pada Kamis, kekhawatiran terbaru pada kecepatan pelambatan ekonomi Tiongkok, menyusul pelemahan terbesar titik tengah yuan sejak Agustus dan suspensi perdagangan dalam ekuitas CSI 300 China setelah hanya 14 menit perdagangan dibuka.

“Investor khawatir tentang apa yang terjadi di China dan implikasi dari devaluasi mata uangnya,” kata kepala analis pasar CMC Markets Ric Spooner.

Namun, kecuali bukti nyata disajikan menunjukkan memburuknya kondisi ekonomi China, Spooner memprediksi pencari saham-saham murah akan membanjiri kembali ke pasar lokal dan global pada valuasi yang cukup menarik.

Saham-saham keuangan besar menyebabkan pasar lebih rendah setelah data resmi menunjukkan persetujuan bangunan Australia telah jatuh 12,7 persen untuk November, empat kali lebih rendah dari yang para analis telah perkirakan. Penyebab utamanya adalah persetujuan sektor multi-unit yang jatuh 23 persen baru-baru ini telah menjadi pelaku terbesar di Australia, didorong oleh permintaan dari Asia.

Pada penutupan Kamis, ANZ turun 3,13 persen, Commonwealth Bank of Australia turun 2,07 persen, National Australia Bank turun 3,31 persen dan Westpac berakhir 2,89 persen lebih rendah. Saham pertambangan dan energi Australia lebih lanjut melemahkan pasar karena harga komoditas mencapai posisi terendah multi-tahun baru, di tengah kekhawatiran banjir pasokan dan penurunan permintaan dari China.

BHP Billiton turun 4,78 persen, saingannya Rio Tinto merosot 4,80 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,07 persen karena investor memburu aset-aset safe havens seperti emas. Oil Search merosot 4,38 persen, Santos turun 7,41 persen dan Woodside Petroleum jatuh 5,11 persen karena harga patokan minyak mentah melemah lagi.

Wesfarmers dan Woolworths masing-masing jatuh 2,11 dan 2,87 persen. Telstra tergelincir 1,48 persen namun Qantas bertambah 1,24 persen karena bahan bakar yang lebih murah dan laporan bahwa perusahaan ingin memperluas rute ke AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*