Saham-saham Australia Berakhir Turun 0,91 Persen

INILAHCOM, Sydney – Saham-saham Australia berakhir di bawah satu persen lebih rendah, Selasa (08/12/2015). Itu karena harga komoditas dan minyak terus melemah.

Indeks acuan S&P/ASX200 turun 47,1 poin atau 0,91 persen menjadi ditutup pada 5.108,6, sementara indeks All Ordinaries turun 47,9 poin atau 0,92 persen menjadi 5.158,0. Harga minyak terus menurun pada Senin karena tekanan dari pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang gagal memotong produksi pada akhir pekan lalu membebani ekuitas AS, turun hampir satu persen, yang terus merambah ke Asia.

“Implikasi penuh kegagalan OPEC untuk memangkas produksinya telah menyebabkan ‘bearish’ pada harga minyak dan saham-saham energi,” tegas analis pasar IG, Angus Nicholson.

“Saat ini, penurunan harga energi telah mengembangkan momentumnya sendiri — seperti gerak inersia — dan itu sulit untuk melihat apa yang akan menghentikannya,” imbuh dia.

Penambang-penambang Australia juga sedang terpukul keras setelah harga bijih besi, ekspor terbesar Australia, turun 2,4 persen menjadi US$39,06 per ton. Penurunan di dua komoditas utama Australia mendorong para investor buru-buru keluar, menarik seluruh pasar lebih rendah, Selasa (08/12/2015). Santos turun 13,12 persen, Woodside Petroleum mundur 3,96 persen, sementara Oil Search merosot 16,36 persen karena berita Woodside Petroleum tidak akan mengejar tawaran pengambilalihan.

BHP Billiton turun 5,23 persen, saingannya Rio Tinto kehilangan 4,29 persen, sementara penambang emas Newcrest berakhir 0,84 persen lebih lemah ANZ turun 1,65 persen, Commonwealth Bank of Australia tergelincir 0,46 persen, National Australia Bank ditutup 0,85 persen lebih rendah dan Westpac merosot 0,86 persen. Wesfarmers tergelincir 0,21 persen dan Woolworths turun 0,92 persen. Namun Qantas menguat 4,89 persen dan Telstra naik 0,75 persen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*