Saham MEDC Bangkit Juga Setelah Berhutang 3 Triliun

Perdagangan saham  PT Medco Energi Internasional Tbk.(MEDC) sepanjang pekan ini alami tekanan jual berturut-turut melanjutkan perdagangan sebelumnya. Namun masuki sesi pertama perdagangan hari Jumat (20/1) saham berhasil rebound kuat setelah dibuka lebih tinggi dari sebelumnya. Sebagai informasi, sejak awal tahun saham MEDC sempat bergerak rally kuat dalam sepekan.

Untuk perkembangan perseroan yang terakhir, MEDC laporkan pekan ini menandatangani akta jaminan perusahaan atas pinjaman yang didapat dari Bank Mandiri untuk anak usahanya membayar utang kepada bank luar negeri. Bank Mandiri memberikan pinjaman kepada Medco Natuna Pte. Ltd. sebesar US$230 juta (sekitar 3 triliun) dengan batas pelunasan hingga Desember 2018.

Selain itu, awal Q4 2016 perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II dan berhasil mendapatkan dana sebesar Rp1,2 triliun lebih. Dan dana tersebut sudah dipakai MEDC pada akhir tahun 2016 untuk belanja modal sebesar Rp497,8 miliar, sehingga masih memiliki sisa sekitar Rp746,7 miliar.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (20/1), saham MEDC dibuka kuat pada posisi 1360 setelah sebelumnya 1355 dan  saham  bergerak kuat  hingga 1390   dengan volume perdagangan saham  baru   mencapai 48 ribu lot  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MEDC perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA  bergerak naik  moderar dan  indikator Stochastic turun menuju area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun  dengan  +DI yang  bergerak datar menunjukkan pergerakan MEDC rawan koreksi.  Dengan kondisi teknikalnya  diprediksi kisaran saham berikutnya  pada target  support di level 1350 hingga target resistance di level 1420.

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
 Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*