Saham China terbang, yen ditinggalkan

TOKYO. Nilai tukar yen melemah untuk hari kedua, Selasa (19/1), terimbas data ekonomi China yang lebih buruk ketimbang perkiraan pasar. 

Yen melemah di hadapan 16 mata uang utama sore ini. Turun 0,4%, yen tercatat 117,78 per dollar pada pukul 6:51 pagi waktu London. Kemarin, yen juga telah melemah 0,3%. 

Pemerintah China mengumumkan Produk Domestik Ekonomi di kuartal IV (Oktober-Desember) tumbuh 6,8%, lebih rendah ketimbang perkiraan pasar 6,9%. 

Secara keseluruhan, ekonomi China berekspansi 6,9% sepanjang tahun 2015, meleset dari target pemerintah 7%. 

Meski angka pertumbuhan ini masih jauh lebih kencang ketimbang negara lain, ini merupakan laju ekonomi China paling lambat sejak tahun 1990. 

Pelambatan ekonomi ini mencuatkan stimulus pemerintah China akan meningkatkan stimulus untuk mendorong ekonomi.

“China bisa muncul dengan rencana stimulus ekonomi. Karena itu, saham China justru menguat dan investor memilih menjual yen,” kata Nagayuki Yamagishi, Analis Senior di Moneysquare Japan Inc.

Shanghai Composite Index menguat 3,2% menjadi 3.005,65 pada pukul 2:39 siang waktu setempat. Indeks China berpeluang menoreh penguatan terbesar dalam dua bulan terakhir.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*