Saham Asia Melemah Seiring Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed

Hong Kong – Bursa saham Asia melemah seiring pelemahan ekuitas Amerika dan estimasi kenaikan suku bunga the Fed.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang (MXAP) turun 0,8 persen ke 146,53 sejak pukul 16:14 setempat. Indeks MSCI Asia Pacific hari ini diperdagangkkan 13,7 kali berbanding indeks S&P 500 sebanyak 16,6 kali dan indeks Stoxx Europe 600 Index sebanyak 15,5 kali.

“Akan semakin sulit bagi pasar untuk menguat, investor beralih fokus ke rencana the Fed menaikan suku bunga. Jika terlalu cepat terjadi bisa membawa ekonomi global ke dalam resesi,” kata Kepala Strategi Investasi AMP Capital Investor Keith Poore di Wellington, Rabu (10/9).

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,9 persen. Sementara, indeks komposit Shang Hai turun 0,4 persen,indeks Taiex Taiwan turun 0,8 persen, Indeks S&P BSE Sensex India, dan indeks S&P/ASX 200 Australia masing-masing turun 0,6 persen.

Adapun indeks NZX 50 turun 0,1 persen, dan indeks Topix Jepang naik 0,6 persen.

Sumitomo Metal Mining Co turun 3,8 persen setelah nikel turun kemarin. Selanjutnya, China Vanke Co, pengembang terbesar Tiongkok turun 2,7 persen menyurul laporan penurunan penjualan rumah Tiongkok pekan lalu. Begitu pula Hon Hai Precision Industry Co, perakit produk which Apple Inc turun 1 persen.

Selanjutnya, indeks Futures S&P 500 turun 0,1 persen. Sementara, indeks acuan ekuitas Amerika Serikat kemarin turun 0,7 persen, penurunan terbesar sejak 5 Agustus, menyusul estimasi kenaikan suku bunga the fed yang lebih cepat, ditambah perkiraan kenaikan saham Apple maksimal sebesar 4,8 persen setelah meluncurkan produk terbarunya iPhone 6.

The Fed menggoyang ekonomi global dengan mengurangi program pembelian obligasi dan berencana menaikan suku bunga. Pertemuan resmi dijadwalkan akan berlangsung pada 16 September mendatang.


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*