Rupiah tak Kuasa Menahan Pelemahan Harga Minyak

INILAHCOM, JakartaDalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS rontok 151 poin seiring pelemahan harga minyak dunia. Dominasi nilai tukar dolar AS pun tak dapat dihindari. Seperti apa?

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam sepekan terakhir ditransaksikan melemah 151 poin (1,10%) ke posisi 13.795 pada pekan yang berakhir Kamis, 31 Desember 2015 dibandingkan akhir pekan sebelumnya di angka 13.644 pada pekan yang berakhir Rabu, 23 Desember 2015.

“Jelang libur panjang, laju rupiah cenderung melemah,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (3/1/2016)

Laju dolar AS kembali berbalik naik terhadap sejumlah mata uang lainnya seperti GBP, JPY, CHF, CNY, dan beberapa mata uang lainnya. Akan tetapi, kondisi itu tidak membuat laju rupiah melemah di awal pekan kemarin namun, justru berbalik naik meski tipis.

Penguatan rupiah lebih karena adanya faktor teknikal untuk memanfaatkan kenaikan lanjutan sebelumnya meskipun tidak sepenuhnya didukung oleh sentimen yang ada. “Imbas kembali melemahnya laju harga minyak seperti perkiraan kami sebelumnya membuat laju dolar AS dapat mengambil kesempatan untuk kembali melanjutkan kenaikan terhadap sejumlah mata uang lainnya,” ujarnya.

Penguatan dolar AS terjadi antara lain terhadap GBP, JPY, CHF, CNY, dan beberapa mata uang lainnya. “Laju rupiah yang sebelumnya dapat bertahan dari potensi pelemahan, akhirnya tidak kuat menahan dominasi dolar AS dan berakhir dengan pelemahan,” timpal dia.

Pada saat yang sama, pelaku pasar juga mendapatkan sentimen negatif di mana offshore rates untuk Yuan mengalami penurunan sehingga membuat laju dolar AS menguat.

Sementara itu, penguatan dolar AS dapat dibatasi dengan menguatnya Crown Swedia dengan sentimen adanya harapan positif akan ekonomi Swedia yang menunjukan perbaikan.

Di akhir tahun, melemahnya EUR, NZD, JPY, dan INR yang juga diikuti dengan kembali melemahnya harga minyak mentah dunia turut berimbas negatif pada laju rupiah.

Laju rupiah sepanjang pekan kemarin tercatat melemah. Laju Rupiah mampu bertahan di atas target support Rp14.125. Arah berikutnya, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berpeluang melaju dalam kisaran support dan resisten 14.125-13.635. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*