Rupiah Senin Sore Berotot Menjadi Rp13.045

INILAHCOM, Jakarta–Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak menguat sebesar 23 poin menjadi Rp13.045, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.068 per dolar AS.

“Mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS seiring dengan data ekonomi domestik yang dirilis tumbuh,” kata pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova di Jakarta, Senin (7/11/2016).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan III-2016 tumbuh 5,02 persen, sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III-2016 telah mencapai 5,04 persen.

Menurut Rully Nova, penguatan mata uang domestik itu tidak lepas dari kepercayaan pelaku pasar uang terhadap ekonomi Indonesia di tengah kondisi global yang bervariasi, sehingga aset berdenominasi rupiah kembali diminati.

Kendati demikian, menurut dia, penguatan mata uang domestik itu masih relatif terbatas seiring dengan harga komoditas, terutama minyak mentah dunia masih di bawah 50 dolar AS per barel yang merupakan level psikologis investor.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI (west texas intermmediate)pada Senin (7/11) sore, berada di level 44,76 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent di posisi 46,11 dolar AS per barel.

Sementara itu,analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa harga minyak mentah dunia yang cenderung masih di bawah level psikologis menahan laju rupiah lebih tinggi.

“Diharapkan, harga minyak kembali mengalami tren penguatan sehingga menjaga fluktuasi rupiah di area positif,” kata Lukman Leong.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.082 dibandingkan Jumat (4/11) Rp13.103. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*