Rupiah Senin sore bergerak menguat menjadi Rp11.662
Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak menguat sebesar 68 poin menjadi Rp11.662 dibanding sebelumnya Rp11.730 per dolar AS.
“Mata uang rupiah kembali menguat terhadap dolar AS setelah data perumahan AS yang lemah memicu kembali kekhawatiran tentang perekonomian AS,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta.
Menurut dia, data itu berdampak negatif bagi dolar AS dan sebaliknya mendorong mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah beranjak lebih tinggi nilainya.
Ia mengemukakan bahwa penjualan rumah di AS menurun menjadi 4,62 juta unit pada Januari 2014 dibanding bulan sebelumnya tercatat 4,87 juta unit.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan laju nilai tukar rupiah masih menunjukkan apresiasinya juga ditopang oleh beberapa data positif domestik di antaranya Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal empat 2013 yang surplus sebesar 4,4 miliar dolar AS.
Ia mengemukakan, perbaikan neraca pembayaran Indonesia itu ditopang defisit transaksi berjalan yang menurun cukup tajam menjadi 4 miliar dolar AS atau 1,98 persen dari PDB.
Di sisi lain, lanjut dia, laju dolar AS juga masih menunjukkan pelemahan terhadap mata uang dunia, terutama setelah pelaku pasar merespon penurunan manufaktur AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia hari ini tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp11.728 dibanding sebelumnya, Jumat (21/2) di posisi Rp11.792 per dolar AS.
Speak Your Mind