Rupiah Senin sore bergerak melemah menjadi Rp12.661

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, bergerak melemah sebesar 194 poin menjadi Rp12.661 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.467 per dolar AS.

“Pelemahan rupiah seiring dengan mata uang lainnya. Koreksi mata uang domestik itu dapat menyentuh level Rp13.000 per dolar AS dalam jangka pendek ini,” ujar Associate Derector Head of Research and Institutional Business PT Trimegah Securities Tbk, Sebastian Tobing di Jakarta, Senin.

Kendati demikian, menurut Sebastian Tobing, pelemahan rupiah hanya dalam jangka pendek, untuk jangka panjang mata uang rupiah dapat kembali ke level Rp11.800-Rp12.150 per dolar AS terjadi karena optimisme di tahun depan terkait dengan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

“Indonesia masih dalam on the right track dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada 2015 nanti, terlihat ada usaha dari pemerintah untuk membangun infrastruktur, itu yang akan menopang perekonomian domestik,” katanya.

Menurut Sebastian, bergeraknya pembangunan infrastruktur di dalam negeri akan mendorong penerbitan surat utang atau obligasi. Perusahaan sektor konstruksi dan infrastruktur akan marak menerbitkan obligasi untuk meraih pendanaan.

“Kondisi itu dapat mengundang investasi asing masuk kembali dan menopang mata uang domestik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa koreksi yang dialami oleh mata uang rupiah merupakan efek dari keluarnya sebagian investasi asing dari aset-aset Indonesia.

“Daya tarik aset keuangan domestik menyusut tajam karena prospek kenaikan suku bunga di Amerika Serikat cukup kuat,” kata Ariston.

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © ANTARA 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*