Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Senin (6/3), dollar AS bergerak kuat terhadap rival utamanya demikian juga dengan valas kawasan Asia. Namun sentimen tersebut tidak membuat penguatan rupiah sejak awal perdagangan menjadi surut, justru semakin kuat.
Posisi penguatan rupiah terhadap dollar pada perdagangan bursa saham siang ini tidak berdampak setelah sempat awal perdagangan cetak net buy, namun yang terjadi banyak penarikan modal asing sehingga tercetak net sell Rp519 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut sempat menekan IHSG, namun bangkit kembali dengan kenaikan 0,1%.
Lihat: IHSG 6 Maret Sesi 1 Bergerak Datar, Bargain Hunting Investor Asing Berlanjut
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,22% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13353/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13366/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih kuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13364 dari perdagangan sebelumnya 13375, demikian kurs transaksi antar bank juga ditetapkan lebih kaut di 13431 dari perdagangan sebelumnya 13442.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga sore berpotensi kuat meskipun kekuatan dollar AS bertambah kuat sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13410 dan resistance di 13335.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind