Pergerakan nilai kurs rupiah awali perdagangan pekan ini (20/2) masih menunjukkan pelemahan seperti yang dilaporkan ekspektasinya akhir pekan lalu dengan dibuka lebih rendah dari akhir pekan lalu. Pelemahan rupiah hari Senin selain ditekan oleh pergerakan dollar AS yang masih kuat, juga ditekan oleh pelemahan kurs referensi rupiah oleh BI hari ini.
Pergerakan rupiah yang negatif memicu investor asing tarik dananya dari bursa saham lebih besar sehingga tercetak net sell sebesar Rp103 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut memberi beban bagi IHSG yang anjlok 0,3%.
Lihat: IHSG 17 Februari Dibuka Turun Terpengaruh Pelemahan Bursa Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,18% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13357/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13350/US$. Namun untuk nilai kurs jisdor yang ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13352 dari perdagangan sebelumnya di 13328.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat pada akhir perdagangan oleh lemahnya gerak dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13380 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind