Mengawali perdagangan valas antar bank di Jakarta awal pekan pada hari Senin (8/5), Bank Indonesia (BI) memperkuat kurs referensi transaksi harian rupiah dibanding perdagangan sebelumnya. Intervensi BI tersebut turut memperkuat posisi rupiah di pasar spot internasional selain pengaruhi posisi dollar AS yang masih tertekan.
Lihat: Kekuatan Dollar AS Sesi Asia 8 Mei Masih Belum Pulih
Pergerakan rupiah yang positif terhadap dollar AS menyemangati investor asing setor modalnya lebih banyak ke bursa saham, sehingga tercetak net buy sebesar Rp380 miliar lebih. Support modal investor asing tersebut turut menyumbang tenaga bagi rally IHSG diatas kisaran 5700.
Lihat: IHSG 8 Mei Dibuka Rally dan Bergerak Diatas Kisaran 5700
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,05% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13323/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13333/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13324 dari 13339 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi menguat pada akhir perdagangan oleh proyeksi pergerakan dollar AS di pasar spot melemah terhadap rival utamanya, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13340 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind