Rupiah Selasa Sore Menguat Menjadi Rp13.464

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore bergerak menguat sebesar 41 poin menjadi Rp13.464 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.505 per dolar AS.

“Bank Indonesia menjaga laju mata uang rupiah diperdagangan valas domestik,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Ia menambahkan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia yang tetap terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan isu global saat ini membuat psikologis investor optimis terhadap perkembangan ekonomi nasional ke depan.

Pemangku kebijakan juga terus berusaha menjaga laju inflasi sehingga pada akhir tahun stabil di angka empat persen plus minus satu persen.

Selain itu, lanjut dia, berbagai kebijakan di pemerintah pusat dan daerah salah satunya melalui pembangunan infrastruktur, serta pendalaman pasar keuangan diharapkan mampu menghasilkan efek yang positif bagi perekonomian domestik.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa data-data ekonomi Amerika Serikat yang tercatat kurang baik menjadi salah satu penahan bagi laju dolar AS.

Kendati demikian, lanjut dia, melemahnya data-data Amerika Serikat itu juga diimbangi dengan melemahnya data-data negara di kawasan Asia, terutama dari Tiongkok dan Korea Selatan. Melemahnya data-data kedua negara itu membuat laju mata uangnya cenderung turun sehingga dapat memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk kembali menguat terhadap rupiah.

“Tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis, salah satunya data-data ekonomi nasional yang akan dirilis pada pekan ini,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (4/8) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.495 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.492 per dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*