Rupiah Selasa sore di posisi Rp11.980

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat sebesar 10 poin menjadi Rp11.980 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.992 per dolar AS.

“Penguatan nilai tukar rupiah Selasa ini ada sedikit faktor teknikal sehingga fluktuasinya cenderung terbatas,” ujar Analis pasar uang Bank Mandiri Renny Eka Putri di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, sentimen di pasar uang saat ini masih mendukung penguatan dolar AS, diantaranya kebijakan bank sentral AS (the Fed) yang melakukan pengurangan stimulus keuangannya menyusul pemulihan ekonominya.

Selain itu, lanjut dia, kondisi perekonomian global yang belum stabil menambah permintaan terhadap mata uang “safe haven” mengalami peningkatan.

“Dalam hal ini, investor memandang dolar AS sebagai mata uang safe haven,” ucapnya.

Sentimen dari dalam negeri, lanjut Renny Eka Putri, juga belum ada yang mendukung untuk mata uang rupiah masuk dalam tren penguatan.

“Data-data ekonomi Indonesia yang sedianya akan dirilis pada pekan depan sentimennya masih mendatar,” kata dia.

Ia memperkirakan bahwa inflasi masih akan tinggi menyusul tahun panen raya nasional yang mulai berkurang serta menjelang bulan puasa dan Hari Raya Lebaran.

Di sisi lain, lanjut dia, kinerja ekspor yang belum optimal juga diperkirakan masih membebani kinerja neraca perdagangan Indonesia.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini (24/6), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.000 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.971 per dolar AS. (*)


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*