Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Selasa (17/1) dollar AS masih tertekan terhadap banyak rival utamanya, dan rupiah juga masih menunjukkan pergerakan yang positif alias menguat.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, penguatan rupiah belum juga menambah arus masuk modal investor asing melebihi modal keluar sehingga net sell asing tercetak Rp56 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut tidak bisa menekan IHSG yang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 17 Januari Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,14% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13343/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13365/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13381 dari perdagangan sebelumnya di 13354, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13448 dari perdagangan sebelumnya 13421.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi kuat pada akhir perdagangan dengan dollar AS masih dalam moment bearish, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13410 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind