Mengawali perdagangan pasar valas hari Selasa (6/12) rupiah kembali cetak penguatan yang signfikan dari perdagangan awal pekan, berhasil tembus kisaran 13300 atau naik 125 poin dari akhir pekan lalu. Rupiah pede rally mengambil pijakan dari momentum pelemahan dollar AS terhadap banyak mata uang.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia Sulit Keluar Dari Zona Merah
Pergerakan rupiah yang sangat kuat tersebut tidak membuat arus masuk modal asing lebih banyak dari arus keluarnya hingga tercetak net sell sebesar Rp93 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang menguat 0,2%.
Lihat: IHSG 6 Desember Dibuka Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,42% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13384/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13405/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13405 dari perdagangan sebelumnya di 13516.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh lemahnya fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13530 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind