Rupiah Selasa Pagi Melemah Menjadi Rp13.658

INILAHCOM, Jakarta-Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak melemah sebesar 12 poin menjadi Rp13.658 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.646 per dolar AS.

“Penurunan kembali harga minyak mentah menyeret mata uang di negara berkembang mengalami depresiasi. Potensi pelemahan harga minyak dunia merupakan aspek penting yang dapat menjadi sentimen negatif bagi kinerja mata uang domestk,” kata Analis dari LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Ia menambahkan bahwa masih adanya potensi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan pada 2016 mendatang menyusul sinyal keyakinan prospek ekonomi membaik menjadi salah satu faktor laju nilai tukar di negara berkembang, termasuk Indonesia cenderung tertahan.

“Potensi itu memberikan sentimen positif terhadap kinerja mata uang dolar AS terhadap mata uang utama di dunia,” katanya.

Namun, menurut dia, upaya pemerintah dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi domestik melalui paket kebijakan masih dapat menahan tekanan rupiah lebih dalam. Potensi pertumbuhan ekonomi domestik masih cukup solid sehingga pada akhirnya akan menopang rupiah terhadap dolar AS.

“Sebanyak delapan paket kebijakan ekonomi telah disampaikan oleh pemerintah, itu merupakan salah satu upaya untuk mendorong perekonomian domestik sehingga diharapkan berdampak positif pada kinerja rupiah,” katanya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah masih cukup stabil terhadap dolar AS. Faktor teknikal masih cukup mampu menopang nilai tukar domestik tidak tertekan lebih dalam.

“Rupiah berpotensi menguat, faktor teknikal masih cukup kuat meski belum sepenuhnya didukung oleh sentimen fundamental dari dalam negeri,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*