Rupiah Selasa Pagi Melaju Loyo 17 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, melemah sebesar 17 poin menjadi Rp13.341, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.324 per dolar AS.

“Dolar AS terlihat menguat, kombinasi antara penurunan harga minyak mentah dan ekspektasi kenaikan suku bunga di AS menjadi salah satu faktor yang penopangnya,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 0,08 persen menjadi 53,16 dolar AS per barel, dan Brent Crude turun 0,14 persen menjadi 55,93 dolar AS per barel.

Ariston menambahkan bahwa pernyataan-pernyataan dari pejabat Bank Sentral AS atau The Fed mengenai peluang kenaikan suku bunga menjadi salah satu fokus utama bagi pelaku pasar dalam menentukan kebijakan investasinya.

Sementara itu, Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa pergerakan rupiah relatif terjaga menyusul proyeksi cadangan devisa Indonesia periode Februari 2017 yang meningkat.

“Fokus hari ini tertuju pada rilis data cadangan devisa yang diperkirakan naik. Kenaikan cadangan devisa yang dibarengi oleh komitmen Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah volatilitas tinggi menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC),” katanya.

Menurut dia, Bank Indonesia yang komitmen menjaga fluktuasi rupiah terhadap dolar AS maka akan mengurangi sentimen negatif di pasar keuangan domestik. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*