Rupiah Selasa Pagi Loyo 15 Poin ke 13.294

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp13.294, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.279 per dolar AS.

“Saat ini pergerakan mata uang domestik lebih didominasi ketidakpastian menjelang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) DKI Jakarta putaran kedua yang dijadwalkan Rabu (19/4) besok,” kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Kendati demikian, lanjut dia, dalam jangka menengah, ruang penguatan rupiah masih terbuka mengacu data ekonomi dalam negeri yang positif.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2017 mengantongi surplus sebesar 1,23 miliar dolar Amerika Serikat yang didorong oleh surplus sektor nonmigas senilai 2,02 miliar dolar AS.

“Surplus neraca perdagangan Indonesia itu akan menjaga likuiditas dolar AS di dalam negeri,” katanya.

Di sisi lain, ia menambahkan bahwa potensi penguatan rupiah juga masih terbuka menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump yang lebih lunak terhadap proteksi dagang Amerika Serikat.

“Data AS yang kurang baik juga menambah alasan untuk dolar AS tidak akan terlalu kuat,” katanya.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa sentimen geopolitik global masih membuat permintaan terhadap aset-aset “safe haven” masih terjadi sehingga laju rupiah tertahan.

“Sikap sebagian pelaku pasar yang masih khawatir terhadap geopolitik global membuat kehati-hatian untuk masuk ke aset mata uang berisiko,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*