Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Selasa (6/12), Kurs rupiah yang sudah menguat sejak awal perdagangan bertahan di zona positif dengan penguatan yang cukup signfikan di kisaran 13300. Kekuatan rupiah bertahan merespon sedang lemahnya dollar AS terhadap banyak rivalnya, dan mencapai posisi tertinggi sejak perdagangan 14 November
Namun pergerakan rupiah yang mantap hingga akhir perdagangan bursa tidak membuat modal asing masuk bursa bertambah melebihi arus keluarnya sehingga tercetak net sell sebesar Rp605 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak mampu menghadang laju IHSG yang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 6 Desember Berakhir Datar, Kekuatan Rupiah Imbangi Profit Taking Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,52% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13370/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13405/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13405 dari perdagangan sebelumnya di 13516, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13472 dari perdagangan sebelumnya 13584.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif oleh lemahnya fundamental dollar AS hingga akhir perdagangan sesi Amerika esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind